Banyak orang berpikir bahwa jika lampu jalan tenaga surya LED dirancang dengan tingkat perlindungan IP68 — yang merupakan tingkat perlindungan tertinggi — maka lampu tersebut akan mampu bekerja di semua kondisi lingkungan, termasuk kondisi cuaca ekstrem dan lingkungan luar ruangan yang keras. Secara teori, ini memang benar. Namun, dalam praktiknya, mengapa produsen lampu jalan tenaga surya tidak menggunakan desain IP68?

Tingkat Perlindungan Umum Lampu Jalan LED Tenaga Surya: IP65

Sebagian besar lampu jalan LED tenaga surya di pasaran saat ini menggunakan tingkat perlindungan IP65. Ini berarti lampu tersebut sudah tahan terhadap debu dan percikan air dari segala arah, dan telah terbukti sangat cukup untuk penggunaan luar ruangan di berbagai wilayah Indonesia.

Lalu, mengapa tidak menggunakan IP68 yang lebih tinggi?

Alasan Utama Tidak Menggunakan IP68

1. Masalah Pembuangan Panas (Dissipasi Panas):
Lampu LED menghasilkan panas saat digunakan. Desain IP68 biasanya menggunakan struktur tertutup rapat dan sistem waterproof dengan perekat (sealant), yang membuat udara di dalam lampu tidak bisa bersirkulasi. Ini menghambat sistem konveksi udara dan pembuangan panas dari bahan aluminium, yang biasa digunakan dalam desain lampu hemat energi.

Jika panas tidak bisa dibuang dengan baik, maka suhu internal lampu akan meningkat dan ini akan memperpendek umur lampu secara signifikan. Dengan kata lain, menggunakan IP68 justru bisa membuat umur lampu menjadi lebih pendek.

2. Biaya Produksi Lebih Tinggi:
Untuk mencapai standar IP68, dibutuhkan material dan proses produksi yang lebih kompleks dan mahal, termasuk penggunaan sealant khusus, casing lebih tebal, serta uji ketahanan ekstra. Semua ini akan membuat harga lampu meningkat secara signifikan.

Namun kenyataannya, IP65 sudah sangat cukup untuk kondisi luar ruangan seperti di jalan raya, perumahan, area industri, dan pedesaan di Indonesia. Jadi, mengapa harus membayar lebih untuk fitur yang tidak benar-benar dibutuhkan?

IP65: Solusi Ideal dan Efisien untuk Pasar Indonesia

Lampu jalan tenaga surya LED dengan perlindungan IP65 sudah memberikan:

  • Perlindungan cukup terhadap debu dan air

  • Desain efisien dengan sistem pendingin alami

  • Umur lampu yang panjang

  • Harga yang kompetitif untuk proyek dan distributor lokal

Sementara IP68 menawarkan tingkat perlindungan yang lebih tinggi, namun membawa konsekuensi negatif seperti:

  • Pembuangan panas yang buruk

  • Umur lampu lebih pendek

  • Berat produk lebih besar

  • Harga jauh lebih mahal

  • Nilai ekonomis yang rendah untuk proyek-proyek skala besar

Kesimpulan

Desain IP65 pada lampu jalan LED tenaga surya adalah pilihan paling optimal saat ini. Tidak hanya cukup untuk kondisi iklim Indonesia yang tropis dan lembap, tetapi juga memberikan keseimbangan antara kualitas, umur pakai, dan biaya. Untuk kebutuhan proyek jalan, kawasan industri, dan distribusi skala besar di Indonesia, IP65 adalah pilihan terbaik dan paling efisien.